Mitrapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pemabahasan mereka pun bocor ke public, keduanya disebut membicarakan hal yang melampaui Pemilu 2024.
Dilansir dari Detik News, Partai Demokrat memberikan konfirmasi kebenaran adanya pertemuan tersebut.
Saat ditanya, adanya penawaran kursi di Kabinet Indonesia Maju, Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief enggan menjawab.
“Ya benar. Pak SBY bertemu dengan Pak Jokowi di Istana Bogor,” kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief, dikutip dari Detik News, pada Rabu (4/10).
Walaupun demikian, Andi menjelaskan pembahasan Presiden ke-6 dan Jokowi itu luas, tidak hanya menyangkut pada partai dan Pemilu.
“Itu pertemuan presiden yang pernah memerintah dan sedang memerintah. Bukan SBY sebagai majelis tinggi partai. Level pembicaraan beyond soal partai dan pemilu,” kata dia.
Sementara itu, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan ajang silaturahmi.
“Benar sore (kemarin lusa) ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi. Pertemuan dua presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan. Silaturahmi ini kami yakini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk,” ujarnya.
Pertemuan ini juga mendapatkan tanggapan dari PDI Perjuangan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di gedung MPR/DPR/DPD RI Menilai Jokowi mampu menjaga stabilitas politik.
“Ya nggak apa-apa, toh wong ketemu aja membangun silaturahmi bagus, berkomunikasi kan bagus ya. Jadi, apalagi beliau ini kan presiden sebelumnya, bagus. Kami apresiasi bahwa Pak Jokowi dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
“Tujuannya apa, tujuannya ya, kita di tahun politik ini kita bisa membangun stabilitas politik yang bagus,” katanya.
Redaksi Mitrapost.com






