Benarkah Bayi Tidak Bisa Minum Air?

Mitrapost.com – Bayi tidak seharusnya minum air mineral, benarkah demikian?

Bayi yang berusia dibawah 6 bulan tidak disarankan untuk mengonsumsi air sejenis H2O. Ini karena pada usia tersebut, bayi memerlukan nutrisi dan kebutuhan hidrasi dari ASI atau susu formula. Selain itu, bayi memiliki ukuran perut dan ginjal yang masih berkembang dan hanya bisa menampung sekitar 2 hingga 2 sendok the atau setara 5 hingga 10mL.

Hal tersebut menyebabkan perut cepat kosong, sementara ia masih membutuhkan nutrisi. Dengan demikian, Anda perlu mengisi perut bayi dengan ASI atau susu yang bernutrisi sebanyak beberapa kali dalam sehari.

Artinya, membuat bayi Anda minum cairan yang tidak cukup mengandung nutrisi baginya (seperti air mineral), bayi tidak bisa optimal mengasup nutrisi lainnya, seperti vitamin, mineral, lemak dan kalori karena perutnya sudah lebih dulu terisi. Ini tentu tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Baca Juga :   Manfaat Mengonsumsi Kacang Rebus, Sumber Vitamin E dan B

Bahkan, jika bayi sudah berusia 6 bulan hingga 1 tahun sekalipun, asupan air mineral harus dibatasi. Susu formula dan ASI sudah cukup menghidrasi, dan juga memberikan si kecil apa nutrisi untuk tumbuh dan berkembang.

Potensi keracunan air

Ginjal bayi juga hanya bisa menampung cairan terbatas. Jika organ tersebut diberi air melebihi tampungan, kelebihan air tersebut akan berakhir di aliran darah. Hal ini dapat mengencerkan cairan dalam darah dan menurunkan konsentrasi elektrolit penting, seperti natrium. Anak akan berisiko mengalami hyponatremia atau terlalu sedikit (hipo) garam dalam darah (natremia), dilansir dari Healthline.