Lanjut, ditahun 2023 target produksi garam yakni 200 ribu ton. Meskipun begitu, DKP Pati tidak bisa menargetkan berapa capaian produksi garam untuk setiap tahunnya. Sehingga harus dipantau dan diprediksi pada cuaca ke depannya. Terlebih juga melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2022, peningkatan produksi garam sangat jauh. Yakni di angka 55 ribu ton, sedangkan target semula berkisar 150 ribu ton. Terlihat di tahun 2022 capaian dan target sangat cukup jauh.
“Di tahun 2022 dengan musim penghujan yang begitu basah kemaren ya, dan produksi garamnya akhirnya drop di 2022. Kalau dibandingkan dengan tahun 2022 lalu sangat beda jauh, dulu hanya 55.000 ton. Karena hujan terus, jadi musim kemarau hanya sedikit,” lanjut dia.
“Kalau di Kabupaten Pati ini memang kalau bisa ya target kita 200 ribu ton, kita target kan seperti itu. Syukur-syukur bisa lebih. Target tahun 2022 kemaren hanya 150 ribu ton, dan kita hanya mencapai 55 ribu ton,” imbuhnya.