Mitrapost.com– Dampak dari jebolnya tanggul di kabupaten Demak, mengakibatkan produksi garam menjadi terhambat.
Dampak dari jebolnya tanggul SWD 1 yang berada di desa Kedungmutih, kecamatan Wedung, menjadikan petambak garam menjadi kesulitan untuk memproduksi garam.
Di mana, seharusnya pada akhir bulan Mei ini, penggarapan tambak garam sudah dimulai. Namun, karena jebolnya tanggul, penggarapan menjadi terkendala.
Hal ini mengakibatkan, persiapan produksi garam pada musim kemarau di tahun ini, belum bisa dilakukan.
Baca Juga: Paska Dilantik, Bupati Demak Gelar Rakor dan Silaturahmi
Jebolnya tanggul ini mengakibatkan masuknya air rob di lahan yang digunakan untuk membuat garam. Sedangkan, pembuatan garam membutuhkan lahan yang kering.
“Kendalanya tanggul SWD 1 jebol di dua titik kurang lebih 100 meter sehingga jika rob tinggi datang air masuk ke lahan garam. Padahal untuk membuat garam butuh lahan yang kering. Inilah yang membuat ratusan petambak garam belum mulai garap lahannya,” ujar Noor Shohib petani tambak garam desa Kedungmutih