Pati, Mitrapost.com – Salah satu warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati kerap memasarkan buah jeruk pamelo. Bisnis yang semakin berkembang pesat menjadikannya sukses menjual bibit jeruk pamelo.
Nurul Huda (33), pembisnis bibit dan buah jeruk pamelo asal Desa Bageng mengatakan, penjualan bibit jeruk pamelo sudah tersebar hingga di luar Pulau Jawa.
Pasalnya banyak dari pembeli bibit jeruk pamelo miliknya untuk dibudidaya hingga diperjualbelikan kembali. Sehingga peminatnya semakin menyebar luas, hingga saat ini.
“Bibit jeruk pamelo ini juga sama seperti buahnya, sudah sampai di luar-luar Jawa. Dan itu rata semua Jawa. Bahkan ada yang beli bibit di saya banyak, kemudian dijual lagi dan dibudidaya terus dijual seperti saya ini,” ujarnya.
Nurul menambahkan, bibit jeruk pamelo asli berada di Desa Bageng. Bisa dipastikan, jika bukan dari Desa Bageng berarti bibit okulasi. Yang mana bibit okulasi ini menyerupai bibit jeruk pamelo asli, tetapi batang bawah bibitnya yakni jeruk bali.
Lanjut, jika bibit okulasi ini menginjak usia 3 tahun, maka rasa jeruk pamelo menjadi pahit, asam, bahkan kadar air berkurang. Berbeda dengan bibit jeruk pamelo asli, ketika berusia 3 tahun sudah memiliki rasa manis.
“Bibit jeruk pamelo yang asli ada di Desa Bageng. Dan jika mau menghasilkan bibit jeruk yang baik harus perbanyak mencangkok. Sedangkan kalau belinya ditoko bibit itu kadang ada yang okulasi. Okulasi ini atas daunnya emang jeruk pamelo, tapi bawahnya jeruk bali biasa. Dan bibit disini gak ada batang bawah seperti itu, semua bibit asli jeruk pamelo,” tambah Nurul.
Saat disinggung keluh kesah dalam pembisnis bibit jeruk pamelo, ia mengaku kerap dipermainkan oleh para pembeli mengingat pemasaran bibitnya tersebar melalui sosial media.
“Kendala yang saat saya alami itu macetnya keuangan. Jadi bibit saya yang tersebar di luar Jawa itukan lewat online, jadi terkadang ada yang meminta pembayarannya belakangan. Jadi ini jadi sumber permasalahannya. Tapi selepas dari itu ya Alhamdulillah ada aja segala rejekinya,” singgungnya. (*)