Buah dan Pohon yang Ada di Surga, Menurut Al-Quran dan Hadits

Mitrapost.com – Surga merupakan tempat yang sangat indah dan disiapkan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang beriman. Berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits dari Rasulullah SAW, surga dideskripsikan sebagai tempat yang punya banyak pohon besar yang rindang.

Dalam surat An-Nisa ayat 57, Allah berfirman tentang gambaran surga.

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ لَّهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا

Wallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti sanudkhiluhum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, lahum fīhā azwājum muṭahharatuw wa nudkhiluhum ẓillan ẓalīlā

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”

“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”

Selanjutnya, penjelasan tentang pohon-pohon di surga juga ada di surat Ar-Rahman ayat 48 dan 64 yang berbunyi

ذَوَاتَآ أَفْنَانٍ

żawātā afnān

Artinya: “Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.”

مُدْهَآمَّتَانِ

Mud-hāmmatān

Artinya: “Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.”

Buah-buahan di surga

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, di dalam surga terdapat satu pohon yang (luas) bayangannya tidak bisa ditempuh oleh pengendara kendaraan yang berjalan selama seratus tahun di bawahnya,” (H.R. Bukhari-Muslim).

Dijelaskan pula dalam surat Ar-Rahman ayat 68, bahwa terdapat buah-buahan seperti kurma dan delima di surga.

فِيهِمَا فَٰكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ

Fīhimā fākihatuw wa nakhluw wa rummān

Artinya: “Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.”

Pohon-pohon di surga

Dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW berkata bahwa di surga ada sebuah pohon yang besar. Disebutkan pula bahwa jika orang mengendarai kuda yang berlari cepat selama 100 tahun, maka tidak akan putus naungannya.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon. Jika orang yang berjalan dengan mengendarai kuda yang berlari cepat selama 100 tahun, dan tidak akan putus naungannya (ketika mengelilinginya),” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dikutip dari DetikHikmah, pohon ini juga disebut dalam percakapan Isa bin Maryam dengan Allah SWT. Disebutkan dalam dalam Qashash Al-Anbiyaa karangan Imam Ibnu Katsir, pohon thuba akan mengalirkan air yang apabila diminum seteguk saja, mereka tidak akan merasakan harus selama-lamanya.

Isa bertanya, “Ya Tuhanku, apakah yang dimaksud dengan Thuba?”

Allah menjawab, “Sebuah pohon yang ditanam dan Aku-lah yang menanam pohon itu dengan Tangan-Ku. Pohon itu akan menaungi seluruh surga, akarnya dari ridhwan dan airnya dari tasnim, dan barang siapa meminumnya seteguk saja maka ia tidak akan merasa haus selama-lamanya.”

Lalu, Isa berkata, “Ya Tuhanku, berikanlah air itu kepadaku untuk aku minum,” lalu Allah menjawab, “Tidak ada Nabi yang boleh meminumnya sebelum diminum oleh nabi akhir zaman, dan tidak ada umat yang boleh meminumnya sebelum diminum oleh umat akhir zaman.”

Kelopak bunga pohon thuba disebut digunakan sebagai bahan pakaian bagi penghuni surga.

Sebagaimana disebutkan dalam Musnad Ahmad, Tafsir Ibnu Jarir, dan Shahih Ibnu Hibban, dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Thuba adalah pohon di dalam surga. Besarnya sejauh perjalanan seratus tahun. Pakaian penghuni surga dibuat dari kelopak bunganya.”

Selain itu, saat Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha, ia melihat sebuah pohon yang daunnya selebar telinga gajah dan buahnya sebesar tempayan.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku kemudian dinaikkan ke Sidratul Muntaha, di langit ketujuh. Daunnya selebar telinga gajah dan buahnya sebesar tempayan. Dari batangnya mengalir dua sungai yang tampak dan dua sungai yang masih tersembunyi. Aku pun bertanya, ‘Apa ini Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Dua sungai yang masih tersembunyi ini ada di dalam surga, sementara dua sungau lainnya adalah Nil dan Eufrat.” (H.R. Bukhari dan Muslim). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait