Mitrapost.com – Indonesia ternyata tak hanya kerap mendapat serangan siber secara online, namun juga offline.
Berdasarkan laporan Kaspersky pada kuartal III/2023, serangan offline mencapai 27% dari total serangan di komputer pengguna. Jumlahnya yaitu sekitar 12,9 juta serangan yang terdeteksi.
Sedangkan serangan online berada di angka sekitar 7,3 juta serangan online atau mencapai 22,1% dari total kasus pada periode yang sama.
Namun jumlah itu menurun dibandingkan dengan kuartal III/2022. Dimana ada 9,4 juta serangan online dan 14,4 juta serangan offline yang terdeteksi.
Meski begitu, adanya tren dan teknologi baru yang masih berkembang juga berpotensi menimbulkan bahaya keamanan yang lebih besar.
“Teknologi AI, Internet of Things (IoT), dan berbagai kemungkinan lainnya dari perkembangan digitalisasi. Perkembangan ini disertai dengan kerentanan yang memerlukan pertahanan siber yang kuat,” ujar General Manager Asia Tenggara Kaspersky Yeo Siang Tiong dilansir dari Bisnis.com.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
