Pati, Mitrapost.com – Vaksin cacar monyet (monkeypox) saat ini sudah tersedia di Indonesia. Akan tetapi, jumlah vaksin tersebut hanya terbatas.
Diketahui jumlah vaksin monkeypox hanya berjumlah 500 orang se-Indonesia. Sehingga ketika masyarakat hendak mengusulkan vaksin tersebut tidak menjamin akan dikabulkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam hal ini, yang akan mendapatkan akses pemberian vaksin monkeypox yakni lebih dipriorotaskan kepada kelompok rentan. Pasalnya kelompok rentan lebih mudah terkena monkeypox. Utamanya bisa memicu kematian.
Keterangan ini dijelaskan oleh Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr Joko Leksono Widodo. Pihaknya mengatakan, meskipun bisa memicu kematian, akan tetapi masih dikategorikan ringan dan presentasi kecil.
“Sangat berbahaya bagi masyarakat yang rentan. Rentan di sini seperti punya komorbid, anak-anak yang imun-ya kurang baik, yang terkena HIV karena terjadi luka pada saat hubungan. Dan vaksin monkeypox itu sudah ada, tetapi terbatas. Hanya 500 orang se-Indonesia. Kalaupun kita mengambil ke Kemenkes tidak bakal di ACC karna vaksinnya terbatas. Kemaren hanya wilayah DKI Jakarta yang mendapatkannya,” ungkap dr. Joko.
Lebih lanjut, ia menjelaskan banyak upaya yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah tertular cacar monyet selain melalui pemberian vaksin.
“Kalau untuk di kabupaten Pati pencegahannya dan imbauan kami mudah, seperti waktu Covid-19. Akan tetapi harus dilakukan secara terus menerus bukan saat tren ini saja,” lanjutnya.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), mengkonsumsi gizi yang seimbang, selalu Imunusasi Dasar Lengkap (IDL) serta menghindari kontak erat dan berhubungan seksual dengan penderita monkeypox. (*)