Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati belum masuk usulan untuk mendapatkan bantuan Alat Masak Listrik (AML) dalam bentuk rice cooker gratis dari pemerintah.
Diketahui, yang akan mendapat bantuan rice cooker gratis dari pemerintah di wilayah Kendeng Muria hanya Kabupaten Kudus yakni sebanyak 250 warga.
Tujuan bantuan rice cooker ini kepada warga yakni bisa meningkatkan listrik per kapita dan mengurangi penggunaan gas. Sehingga penggunaan listrik ke depannya lebih efisien dan optimal.
Berdasarkan keterangan dari Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) wilayah Kendeng Muria bahwasannya program bantuan rice cooker gratis ini dari Kementerian ESDM oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan.
Melalui Kepala Cabang ESDM Wilayah Kendeng Muria, Dwi Suryono mengatakan, Kabupaten Pati belum bisa terusulkan bantuan rice cooker gratis lantaran sebelumnya sudah mendapat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
“Kemaren berdasarkan informasinya dari pusat, bantuan rice cooker ini yang dipilih lokasi-lokasi yang belum dapat bantuan. Karena untuk Pati dan Jepara sendiri kemaren sudah mendapatkan BPBL kemaren. Sehingga tidak dapat diusulkan mendapat bantuan rice chooker ini. Jawa Tengah mengusulkan sebanyak 3.000 orang (1 bantuan per KK). yang tidak dapat Kabupaten Pati sama Jepara,” kata Dwi.
Lebih lanjut, kriteria penerima bantuan rice cooker diantaranya rumah tangga dengan pelanggarn listrik tertentu, bertempat tinggal di jaringan dengan tegangan 24 jam per hari, tidak memiliki alat masak berbasis listrik.
“Kriteria mendapatkan bantuan rice cooker ini adalah pelanggan rumah tangga pelanggan listrik dengan tarif daya 450 VA dan 900 VA, berdomisli di daerah jaringan ketenagalistrikan rendah dengan tegangan nyala 24 jam perhari. Kemudian rumah tangga tersebut tidak memiliki alat rumah tangga memasak berbasis listrik, diusulkan berdasarkan validasi kepala desa atau lurah setempat, atau pejabat yang setingkat,” tambahnya.
Pihaknya menambahkan, bantuan tersebut baru memasuki proses pengusulan, sehingga tinggal menunggu keputusan dari pusat. Akan tetapi, ESDM Wilayah Kendeng Muria belum bisa memutuskan kapan terealisasinya bantuan tersebut lantaran hanya sebatasa mengusulkan saja.
“Kita diberi tugas kuota 250 orang itu (Kabupaten Kudus), kita juga menyurati Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati dan sudah dikolektif juga. Kemudian kita sampaikan ke temen-temen Kudus, lalu usulan tersebut kita teruskan ke kementerian. Kalau untuk penyalurannya belum pasti, karena ini program dari pusat. Kalau udah penyaluran akan diinformasikan kembali,” tambah dia. (*)