Mitrapost.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pemicu inflasi cabai merah, cabai rawit dan bawang merah yang terjadi pada bulan lalu.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edy Mahmud mengatakan kondisi itu terjadi karena kondisi cuaca yang tak menentu, pasokan yang kurang dan proses distribusi yang terhambat.
“Pertama karena cuaca yang tidak menentu, kemudian pasokan yang kurang, dan juga kelancaran distribusi,” ujarnya dilansir dari Bisnis.com.
Edy menyebut jika inflasi cabai merah tertinggi ada di Bulukumba. Hal itu, jelasnya, karena wilayah tersebut terdampak fenomena El Nino.
Kemudian inflasi cabai rawit tertinggi ada di Sumenep. Pihaknya menduga, hal yang menjadi penyebabnya adalah karena tidak lancarnya pasokan cabai rawit ke wilayah tersebut.
“Penyebabnya diduga karena stok menipis, karena tidak lancarnya pasokan cabai rawit ke Sumenep,” ujarnya.
Pada bulan November lalu, cabai rawit mencatat inflasi 42,83% secara bulanan, cabai rawit sebesar 43,27% yoy, dan bawang merah 11,49% yoy.