Mitrapost.com – Ada sebanyak 1.533 kasus suspect TBC di Klaten hingga akhir November 2023 yang berhasil ditemukan, dari target 1.926 kasus.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto.
Ia menyebut, upaya mengeliminasi kasus TBC di Klaten perlu kerja sama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, pihak Dinkes menjalin kerja sama dengan Mentari Sehat Indonesia (MSI). Termasuk untuk menemukan kasus TBC agar kemudian bisa diobati hingga sembuh.
“Upaya penanggulangan TBC membutuhkan peran serta semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat dan komunitas,” jelasnya.
Untuk mengungkap seluruh kasus TBC ke permukaan, jelasnya, perlu ada kesadaran masyarakat.
“Di antaranya lewat klinik hingga praktik mandiri dokter, untuk menyampaikan kepada pasien yang terindikasi TBC, untuk memeriksakan diri lebih lanjut dan mendapatkan penanganan hingga sembuh. Saya berharap di tahun 2024, semakin banyak pihak yang dilibatkan dalam penanganan TBC di Kabupaten Klaten,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MSI Klaten Arif Yudha Aditama mengatakan pihaknya memiliki kader yang ada di 26 kecamatan. Mereka telah berupaya memberikan edukasi, hingga melakukan deteksi dini kasus.
“Para kader itu melakukan proses skrining kontak erat ketika ada temuan kasus TBC. Selain itu, para kader juga gencar melakukan penyuluhan, hingga menemukan ribuan suspect yang tersebar di 26 kecamatan di kota bersinar,” katanya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat perlu terbuka dengan kondisi kesehatannya saat proses skrining.
“Saat ini masih banyak masyarakat yang tidak terbuka, dan cenderung menyembunyikan status kesehatannya. Kondisi ini bisa menjadi kendala dalam memutus mata rantai penyebaran TBC,” ujarnya. (*)