Pati, Mitrapost.com – Beberapa petani di wilayah Kabupaten Pati diketahui dalam tahun 2023 ini hanya bisa sekali sukses dan berhasil panen tanaman padi.
Dimana hal ini terlihat jelas saat musim tanam pertama para petani di Pati berhasil panen. Akan tetapi, saat musim tanam kedua para petani gagal panen, begitu juga pada musim ketiga diketahui petani gagal tanam.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigawati menilai bahwasannya gagal panen dan tanam padi dikarenakan beberapa bulan sebelumnya di Pati terjadi kemarau panjang hingga kekeringan ekstrem.
“Hanya saja yang perlu diketahui kemaren kekeringan panjang itu jelas dimasa tanam kedua itu kita gagal panen. Kemudian dimasa tanam ketiga itu kita gagal tanam. Jadi selama satu tahun ini kita bisa dibilang hanya bisa satu kali masa tanam dan panen yang berhasil,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu, jika diperhitungkan ketersediaan pangan pada komoditas beras di Pati hingga akhir tahun 2023 mendatang maupun saat memasuki musim penghujan belum bisa terlihat.
Terlebih juga belum adanya perbedaan ketersediaan beras yang mempengaruhi kondisi pada saat musim kemarau sebelumnya.
“Kalau untuk perbedaan persediaan kita mungkin belum dan belum kelihatan. Karena apa, ini kan baru hujan hanya beberapa hari saja, tidak begitu parah yang tiap hari. Sehingga sampai saat ini belum terlihat, tapi masih dikatakan aman,” terang wanita yang kerap disapa Fifin.
“Lha hujan ini kan baru sementara, satu hari dua hari saja nggeh. Nah itu sepertinya belum ada hasil yang signifikan yang mempengaruhi kondisi yang kemaren itu,” imbuhnya. (*)