Mitrapost.com – Setiap makhluk hidup pasti akan mati. Sementara itu, kubur atau makam disediakan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi manusia setelah wafat. Alam kubur digambarkan sebagai tempat yang sempit dan gelap.
Oleh sebab itu, selama hidup manusia dianjurkan untuk memperbanyak ibadah untuk memperluas dan menerangi alam kuburnya. Amal baik dan ketaatan pada Allah SWT juga bisa menjadi pertanggungjawaban bagi manusia saat menghadapi malaikat Munkar dan Nakir yang bertugas menanyai manusia di alam kubur dan menghindarkan dari siksa kubur.
Selain itu, terdapat suatu hadits yang menyatakan bahwa tanaman bisa meringankan siksa kubur.
Dalam hadits Bukhari yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berjalan di pinggir salah satu tembok Kota Madinah atau Makkah. Beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di kuburnya.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian bersabda, “Keduanya disiksa dan tidak disiksa karena sesuatu yang besar. Ya, salah satunya tidak menutup (aurat) saat kencing dan orang lain berjalan mengadu domba.”
Nabi lalu meminta pelepah pohon dan beliau membaginya menjadi dua. Tiap satu belahan pelepah itu beliau letakkan di kuburan kedua orang itu.
Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan ini?”
Nabi menjawab, “Semoga diringankan siksa untuk keduanya selama kedua bagian pelepah itu masih basah.”
Dilansir dari DetikHikmah yang merangkum Majalah Nadhlatul Ulama: Aula terbitan Aula Media Nahdlatul Ulama, hadits tersebut menjelaskan bahwa pelepah atau ranting pohon dapat meringankan siksa kubur.
Tanaman yang dimaksud tidak harus berupa ranting kurma, namun tumbuhan yang mudah didapat, seperti bunga yang diberi air dengan tujuan agar tidak cepat mengering. (*)
Redaksi Mitrapost.com