Guru Madrasah Terjun di Dunia Politik, Kemenag Pati: Selain ASN Boleh

Pati, Mitrapost.com – Beberapa guru madrasah di Kabupaten Pati terpantau ada yang terjun di dunia politik.

Diketahui selain guru ada pula kepala madrasah di Kabupaten Pati yang mencalonkan diri menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten ataupun provinsi.

Menanggapi keterangan itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwasannya guru madrasah diperbolehkan terjun di dunia politik atau mendaftarkan diri menjadi calon DPRD asalkan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan swasta.

Menurutnya, hal itu diperbolehkan lantaran di setiap yayasan memiliki otoritas tertentu. Pendirian yayasan juga pada dasarnya memiliki visi dan misi secara independen.

“Kaitannya guru di madrasah selain ASN boleh. Itu bisa, karena mereka tidak ASN, mereka guru swasta. Sebelumnya mohon maaf, ada guru, kepala madrasah aliyah daftar sebagai DPRD ada juga di partai. Nah di sini kami tidak bisa melarang. Walaupun itu di bawah naungan Kemenag Pati, lantaran yayasan itu mempunyai otoritas tertentu. Artinya mereka mampu untuk mencukupi pembiayaan sendiri dan tidak berantung kepada Kemenag,” ungkap dia.

Lebih lanjut, dalam menyambut dan menjalankan tahun politik 2024 mendatang, para ASN di lingkungan Kemenag Pati selalu jaga netralitas. Pasalnya peran ASN dalam menjaga integritas dan netralitas sangat penting.

Meskipun begitu, dirinya mengaku sejauh ini belum pernah menjumpai para ASN di lingkup Kemenag Pati yang mengarahkan memilih salah satu calon di dunia politik.

“Kami bagian ASN yang berada di Kementerian Agama itu memang kami netral. Posisi ASN mau memilih siapa itu terserah mereka sendiri. Kami tidak pernah mengarahkan dan membujuk para ASN untuk memilih ini ataupun itu, karena kita netral,” terangnya.

Kendati demikian, Syaiku akan terus berupaya dan selalu mengantisipasi adanya aktivitas politik di lingkungan ASN maupun yang berunsur mempromosikan hanya salah satu paslon saja.

“Itu sudah kami antisipasi lah, yang namanya aktivitas itu terkadang yang muncul dengan mempromosikan diri. Tapi hampir setiap kegiatan apel, saya berharap jangan sampe Kementerian Agama itu terlibat. Pokoknya kami jaga betul,” tutup Syaiku. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati