Mitrapost.com – Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi bagi bayi, terutama bagi bayi berusia 0-6 bulan. Ini karena ASI memiliki nutrisi yang cukup dan mudah dicerna untuk bayi.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan setidaknya ASI rutin diberikan selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan makanan padat lainnya hingga 1 tahun. ASI juga dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir, setidaknya satu jam setelah kelahiran.
Dilansir dari Healthline, berikut manfaat menyusui untuk bayi.
Nutrisi yang ideal bagi bayi
Profesional di bidang kesehatan merekomendasikan pemberian ASI setidaknya selama 6 bulan atau lebih. Ini karena ASI memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi di awal kehidupannya. ASI tinggi protein, rendah gula, dan kaya akan senyawa bermanfaat yang ideal dan membantu untuk mengembangkan fungsi saluran pencernaan yang belum matang.
Meningkatkan antibodi bayi
ASI mengandung antibodi yang membantu bayi untuk melawan virus dan bakteri. Cairan ini menyediakan imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi dan jenis antibodi lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.
Meningkatkan berat badan sehat
Menyusui bayi membuat bayi Anda mendapatkan berat badan yang sehat, sekaligus mencegah obesitas pada masa kanak-kanak. Penelitian menunjukkan bahwa menyusui selama lebih dari 4 bulan berkaitan dengan penurunan signifikan terhadap kemungkinan bayi mengalami obesitas. Ini mungkin disebabkan karena perkembangan bakteri usus yang bermanfaat, sehingga memengaruhi penyimpanan lemak. ASI juga mengandung leptin, yakni hormon untuk mengatur nafsu makan.
Meningkatkan kemampuan otak bayi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan perkembangan otak antara bayi yang diberi ASI dan yang hanya diberi susu formula. Hasil menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi. Selain itu, kecil kemungkinan anak yang diberi ASI eksklusif mengalami masalah perilaku dan kesulitan belajar seiring bertambahnya usia.