Pati, Mitrapost.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati masih memberikan toleransi manakala ada komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, salah satunya yakni pada minyak goreng.
Diketahui, berdasarkan hasil operasi pasar yang dilakukan Disdagperin Kabupaten Pati per menjelang Natal 2023 dan Tahun baru 2024 (Nataru) harga minyak goreng masih di angka Rp14.000 per liter.
Sedangkan untuk harga pedagang di toko hingga ecer kini mematok harga sekitar Rp14.500 per liter. Dan untuk harga minyak goreng ber-merk yakni diharga Rp 20.000 per botolnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro mengaku masih menganggap bahwa harga minyak goreng yang dinaikan para penjual saat ini masih wajar.
Menurutnya, harga tersebut masih tidak dipermasalahkan yang penting tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Kabupaten Pati. Terlebih juga agar stok kebutuhan minyak goreng masih terpenuhi hingga akhir tahun.
“Sebetulnya tidak masalah. Untuk harga minyak gorek, Minyak Kita ada yang Rp 14.000, ada pula kenyataan di pasar yang Rp 14.500 per liter. Kami masih menoleransi bila ada yang naik harga. Yang penting tidak melebihi HET supaya stok terpenuhi,” jelas dia.
Lebih lanjut, harga dan stok minyak goreng saat ini masih sama dengan jumlah sejak beberapa bulan terakhir.
Selain itu, faktor terjangkaunya harga minyak goreng diwilayah Kabupaten Pati disebabkan lantaran distribusi yang terkendali dengan baik.
“Stok kita masih sama. Minyak goreng harganya masih stabil sejak bulan lalu, persediaan juga aman sampai saat ini. Distribusi kita juga sama, berjalan dengan baik dan terkendali. Pokoknya aman untuk minyak goreng bervariasi, baik ada yang Minyak Kita maupun minyak goreng biasa,” tambahnya. (*)