Mitrapost.com – Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan takziah atau melayat setelah mendengar kabar duka dari keluarga maupun kerabat dekat. Hukum takziah sendiri disunahkan baik bagi laki-laki maupun perempuan, di waktu sebelum jenazah dikebumikan atau setelah dikebumikan.
Takziah atau melayat juga memberikan kita kesadaran untuk selalu ingat dengan kematian. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memberikan doa kepada seseorang yang meninggal dengan tujuan agar diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT dan dimudahkan jalannya saat di alam akhirat dan alam kubur.
Selain itu, saat takziah, umat muslim juga disarankan untuk membantu keluarga yang ditinggalkan, serta menghibur hati mereka untuk meringankan kesedihannya.
Dalam hadits Imam Tirmidzi dan kitab Sunanul Kubra Imam Baihaqi melalui Abdullah ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berbelasungkawa kepada orang yang tertimpa musibah, baginya pahala yang sama dengan orang yang tertimpa musibah itu.”
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda, “Barang siapa yang berbelasungkawa kepada wanita yang ditinggal mati anaknya, kelak dia diberi pakaian burdah di dalam surga.”
Berikut adalah doa-doa yang bisa dipanjatkan saat melayat.
Saat mendengar kabar duka
Diriwayatkan dari Abu Musa RA dalam hadits At-Tirmidzi, Rasulullah SAW mengajarkan untuk berucap Istirja ketika mendengar seorang muslim meninggal dunia.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun
Artinya: “Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.”
Atau, bisa juga berdoa seperti berikut,
إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innalillahi wa inna ilahi raji’un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu indaka fil muhsinin, waj’al kitabahu fi’illiyyin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba’dahu.
Artinya: “Sesungguhnya kamu milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kami kembali. Ya Allah, tuliskan-lah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikan-ah catatannya di illiyyin. Ganti-lah ia di keluarganya dari orang-orang yang meninggalkan. Jangan-lah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.”
Doa untuk orang meninggal
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ
Assalaamu ‘alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar
Artinya: “Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian.” (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)
Doa saat takziah
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لمَيِّتِكَ
A’dlamallahu ajraka wa ahsana aza’aka wa ghafaraka li mayyitika
Artinya: “Semoga Allah memperbesar pahalamu, dan menjadikan baik musibahmu, dan mengampuni jenazahmu.” (*)
Redaksi Mitrapost.com






