Pati, Mitrapost.com – Sepanjang 205 meter kondisi jalan alternatif Kedalingan-Kuryokalangan Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menuju kota mengalami kerusakan yang cukup parah.
Dimana jalan alternatif tersebut dipenuhi dengan urukan bebatuan hingga membuat jalan menjadi bergelombang. Adapula beberapa titik yang berlubang penuh dengan air hingga membuat pengguna jalan terkadang terperosok.
Kerusakan itu tentunya membuat masyarakat sekitar utamanya para pengguna jalan saat menuju ke kota merasa resah dan mengeluh.
Sebelumnya, jalan alternatif Kedalingan-Kuryokalangan beberapa waktu lalu sudah dilakukan perbaikan. Namun jalan kembali rusak hingga pengguna jalan tetap menikmati akses tidak layak pakai sampai kini.
“Ya sekitar 250 meter itu rusak parah. Yang daerah Kuryokalangan sudah mulai di aspal, tapi masuk Kedalingan masih rusak. Sudah setahun lebih itu,” terang Anang, salah satu pengguna jalan.
Kendati demikian menanggapi kerusakan itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang (Plt Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo menuturkan bahwasannya jalan alternatif Kedalingan-Kuryokalangan pada tahun 2024 ini sudah diusulkan perbaikan.
Menurutnya, rencana perbaikan itu diprediksi akan terealisasi pada bulan Maret atau April 2024 mendatang.
“Iya, jalan itu diusulkan ke Pengadaan Langsung (PL). Kalau untuk yang jalan Kedalingan-Kuryokalangan itu kan istilahnya bukan jalan utama antar kecamatan ya, masuknya jalan antar desa,” terang dia.
Lebih lanjut, perbaikan dengan anggaran yang diperlukan untuk rehabilitasi jalan alternatif yakni sebanyak Rp200 juta.
“Anggaran paket dibawah 200 juta, itu untuk pekerjaan kecil-kecil yang tentunya sederhana. Kita penanganan dengan rehabilitasi,” lanjutnya.
Hasto menambahkan, realisasi perbaikan jalan alternatif itu akan dilakukan sepanjang 350 meter dengan lebar sekitar 3 hingga 4 meter dengan jenis aspal latasir.
“Nanti pengaspalan dengan menggunakan aspal latasir, ketebalan kurang lebih dasar 3 cm, latasirnya 1,5 cm. Dengan aspal goreng,” tambah Hasto. (*)



