Mitrapost.com – Petani tebu di Nganjuk, Jawa Timur mengeluh terkait dengan harga jual gula di pabrik swasta yang lebih baik daripada di pabrik pemerintah.
Hal tersebut pun mendapatkan tanggapan dari calon presiden (Capres) nomo urut 3. Ia lantas berjanji untuk merevitalisasi pabrik pemerintah.
“Ada catatan kritis dari mereka, ‘saya itu kalau jual ke PG⁸ atau pabrik gula swasta kok lebih bagus ya pak harganya, kalau di PG pemerintah kok mesti sulit’,” kata Ganjar usai bertemu dengan petani tebu di Lapangan Klinter, Nganjuk, Jawa Timur, dikutip dari Detik News, pada Jumat (12/1/2024).
“Nah tadi katanya ‘anu pak pabriknya kuno’. Nah inilah yang dulu ada direncanakan revitalisasi pabrik gula tapi ini belum berjalan,” imbuh dia.
Dalam hal ini, Ganjar mengatakan perencanaan yang matang perlu dilakukan yaitu mulai dari perbaikan pabrik gula itu sendiri.
“Maka musti bicara jangka menengah mulai dari perbaikan pabrik gulanya,” ucap dia.
Ia lantas berbicara terkait dengan swasembada, Ganjar menyebut perbaikan pupuk hingga bibit perlu dilakukan sebab mempengaruhi kondisi pertanian.
“Kita harus belajar, orang terkaya di dunia ini salah satunya dulu adalah orang Indonesia dan itu bisnisnya gula, rumahnya masih ada di Semarang,” tuturnya.
“Jadi, artinya ya kita mengalami banyak kemunduran dan kita mesti belajar untuk bisa mengembalikan,” imbuh dia.
Selain itu, Ganjar juga mendapat keluhan terkait impor gula. Ia mengatakan pemerintah pelu memperhatikan produk lokal.
“Jangan sampai kebutuhannya lebih berat impor, maka kita tidak akan pernah mandiri,” ujarnya.
“Kita tuh belum terbeli semua, tapi keran impornya dibuka dan kemudian cerita impor ini jadi cerita atau pertunjukan makin tidak mandirinya kita dalam bidang perekonomian, wabil khusus bidang pertanian,” jelas dia.
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
