Mitrapost.com – Pernikahan menjadi salah satu fase kehidupan yang dinanti-natikan oleh sebagian besar orang. Di Indonesia sendiri, pernikahan dianggap sebagai suatu momen yang sangat sakral.
Meski demikian, pernikahan juga memiliki mitos-mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah mitos pernikahan yang terkenal di Indonesia.
Mitos ‘dilangkahi’
Salah satu mitos populer seputar pernikahan adalah ‘dilangkahi’. Ini biasanya terjadi pada mereka yang memiliki saudara, dimana saudara yang lebih muda menikah lebih dulu sehingga ‘melangkahi’ kakaknya. Banyak orang percaya bahwa melangkahi bisa membuat saudara yang lebih tua sulit jodoh.
Sehingga, orang-orang zaman dulu biasanya melangsungkan pernikahan sesuai urutan kelahiran anak-anak mereka untuk menghindari pantangan ini.
Hiasan bunga pengantin
Hiasan bunga yang dipakai pengantin wanita dikepala dipercayai bisa mendatangkan jodoh. Mereka yang masih single biasanya memiliki keinginan untuk mencuri hiasan bunga pengantin agar bisa menyusul melangsungkan pernikahan secepatnya.
Tanggal baik pernikahan
Masyarakat Jawa biasanya masih menentukan tanggal pernikahan lewat perhitungan para tetua. Orang yang dituakan dalam keluarga biasanya menghitung tanggal sesuai weton kedua mempelai, kemudian disesuaikan juga dengan tanggal yang dipercayai sebagai ‘hari baik’ menurut primbon Jawa. Tujuan menentukan hari baik diharapkan dapat memberikan pernikahan yang bahagia.
Mitos keperawanan
Mitos selanjutnya adalah mitos tentang keperawanan. Orang zaman dulu percaya bahwa wanita yang berdandan di hari pernikahan, namun tidak ‘pangling’ disebut sudah tidak perawan. Anggapan ini tentu hanya berupa mitos. (*)