Mitrapost.com – Mengamalkan surat Al-Waqiah secara rutin disebut dapat melancarkan rezeki dan mendukung kesuksesan karir. Al-Waqiah merupakan salah satu surat dalam Al-Quran, merupakan urutan ke-56 yang memiliki 96 ayat. Surat Al-Waqiah tergolong dalam kategori Makkiyah karena turun di Mekkah dan mempunyai arti ‘kiamat’.
Meski memiliki arti ‘kiamat’, surat ini tak hanya menjelaskan tentang hari akhir saja, namun juga menerangkan tentang hadiah bagi umat muslim yang taat serta balasan bagi orang-orang yang kafir. Ayat-ayatnya juga menunjukkan kekuasaan Allah SWT atas penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan, api, serta hari kebangkitan.
Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk mengamalkan surat ini dengan mengharapkan rezeki dari Allah SWT. Sebagaimana sabdanya yang berbunyi, “Barangsiapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka orang itu akan jauh dari kefakiran selamanya.”
Adapun keutamaan-keutamaan lain mengamalkan surat Al-Waqiah berikut;
Melancarkan rezeki
Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ajarkanlah kepada istri-istri kalian surat Al-Waqiah, karena ia surat kekayaan.”
Berdasarkan hadits dari ad-Dailamiy, Anas ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surat Al Waqiah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu.” (HR Ad Dailamiy)
Terhindar dari golongan yang lalai
Surat Al Waqiah juga disebut dapat menghindarkan umat muslim dari golongan orang-orang yang lalai. Ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ubay bin Ka’ab ra yang berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al Waqiah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.”
Dijauhkan dari kemiskinan dan penyakit
Fakir merupakan kondisi seseorang yang sengsara hidupnya, tidak memiliki harta dan tenaga untuk memenuhi kehidupannya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya,” (HR Imam Baihaqi).
“Barang siapa membaca Surah Al-Waqiah di malam Jum’at, dia akan dicintai oleh Allah dan manusia, dia tidak akan melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan serta penyakit dunia.” Imam Ja’far Al Shadiq. (*)
Redaksi Mitrapost.com





