Mitrapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut membututi kampanye calon presiden di Jawa Tengah. Gal ini pun langsung ditepis oleh Ari Dwipayana Koordinator Stafsus Presiden.
Ari mengatakan hal itu tidak benar. Karena Jokowi mempunyai agenda untuk ke Jawa Tengah hingga Yogyakarta.
“Ada beberapa kegiatan beliau tentu terkait dengan pengecekan harga bahan-bahan pokok dan kemudian juga beberapa kegiatan terkait dengan bansos, bantuan sosial yang memang dilakukan presiden di beberapa daerah dan sekarang adalah di Yogyakarta. Ada juga soal program BPJS. Beliau mengecek pelaksanaan dari BPJS dan juga Kartu Indonesia Pintar. Tentu itu adalah satu program yang sudah dimiliki sejak tahun 2014 dan kita pastikan itu betul-betul berjalan di lapangan,” kata Ari kepada wartawan di Kemensetneg, Jakarta Pusat, dikutip dari Detik News, pada Senin (29/1/2024).
“Daerah yang akan beliau kunjungi tidak hanya Jawa Tengah tapi juga Yogyakarta, Gunung Kidul, Bantul dan Sleman di beberapa tempat yang memang belum sempat beliau kunjungi,” imbuh dia.
Ari menegaskan kunjungan kerja Jokowi ini sama dengan di provinsi lain yaitu ingin memastikan program pemerintah berjalan dengan baik.
“Nggak lah. Ini sesuatu yang juga sama kegiatan yang sudah dilakukan presiden di berbagai tempat sama beliau. Itu memastikan kebutuhan pokok rakyat itu tersedia, memastikan program-program pemerintah berjalan, termasuk program prioritas yang terkait masyarakat dan memang wilayah yang belum dikunjungi dikunjungi lagi supaya memastikan itu berjalan,” kata Ari.
Ia juga menepis adanya anggapan bhawa Jokowi membututi pasangan Capres-Cawapres yang berkampanye di Jawa Tengah.
“Enggak lah, masak terus membuntuti. Dibuntuti dan membuntuti itu selalu wacana yang muncul. Padahal presiden melakukan kunjungan kerja yang sangat berbeda dengan kampanye,” ucapnya.
“Ya kunjungan kerja dan kampanye kan beda. Kunjungan kerja itu kan fokus pada masyarakat. Fokus pada cara presiden untuk memastikan apakah kebijakan beliau berjalan, dirasakan manfaatnya, itu fokus dari kunjungan kerja. Kalau kampanye kan jelas dia adalah mendatangkan suara pemilih kan. Itu dua hal yang berbeda, gitu,” imbuh dia.
Redaksi Mitrapost.com