Mitrapost.com – Allah SWT sangat membenci sifat malas. Rasa malas itu sendiri berasal dari setan untuk membuat manusia lalai beribadah, tidak ingin menuntut ilmu dan enggan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, kemalasan juga menjadi penghambat utama dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Dikutip dari DetikHikmah, malas disebut juga ‘futur’ dalam Islam. Ini merujuk pada hilangnya gairah, menyebabkan lepasnya ikatan agama secara perlahan hingga akhirnya semuanya terlepas. Malas juga disebut sebagai penyakit yang berbahaya.
Dilansir dari sumber yang sama, berikut adalah penyebab kemalasan dalam Islam.
Hilangnya rasa ikhlas dalam beribadah
Penyebab pertama adalah hilangnya keikhlasan saat beribadah atau melakukan kebaikan. Ikhlas merupakan perasaan yang datangnya dari hati, berupa niat yang tulus melakukan kebaikan dan ibadah hanya kepada Allah SWT. Jika keikhlasan yang mendasari setiap perbuatan tersebut hilang, maka rasa malas tersebut muncul dan menghambat umat muslim melakukan kebaikan dan ibadah lainnya.
Kecintaan kepada dunia
Penyebab lainnya rasa malas adalah rasa cinta yang lebih besar pada dunia, hingga melupakan kehidupan di akhirat. Perasaan tersebut bisa merusak keseimbangan spiritual seseorang. Mereka yang sibuk mengejar kesuksesan dan kebahagiaan di dunia sering kali merasa malas untuk melakukan ibadah.
Berada di tengah masyarakat yang rusak
Lingkungan juga bisa memengaruhi intensitas kita beribadah dan mengingat Allah SWT. Lingkungan masyarakat yang rusak dan hanya mementingkan untuk mencapai kekayaan, kesuksesan dan kedudukan membuat mereka lalai untuk beribadah dan melupakan kehidupan di akhirat. Oleh sebab itu, jalin hubungan dengan orang-orang yang tidak hanya ambisius di dunia saja, namun juga dalam urusan akhirat.
Berbuat dosa dan makan makanan haram
Memupuk timbangan dosa dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT bisa menjadi penyebab rasa malas yang muncul dalam diri. Selain itu, mengonsumsi makanan juga dapat melemahkan iman dan semangat beribadah. Oleh sebab itu, sebisa mungkin jauhi perbuatan yang mendatangkan dosa, bertaubat, rajin ibadah dan menjaga pola makan yang halal adalah cara mengatasi rasa malas.
Lemahnya Iman
Iman yang lemah dapat membuat seseorang rentan terhadap godaan setan. Salah satunya adalah godaan untuk bermalas-malasan, serta menunda ibadah dan kebaikan. Cara untuk meningkatkan iman adalah membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, dan membaca doa.
Berikut adalah doa mengatasi rasa malas, dikutip dari NU Online;
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal kasali wa a‘ûdzubika minal jubni wa a‘ûdzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pelit.” (*)
Redaksi Mitrapost.com