Pati, Mitrapost.com – Tahun 2024, sejumlah calon desa wisata bermunculan. Hal ini di karenakan desa tersebut berpotensi besar menjadi desa wisata. Di Pati, sebanyak 24 masuk ke dalam daftar calon Desa Wisata.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengatakan sejauh ini di bulan Januari-Februari terdapat 24 calon Desa Wisata di wilayah Pati. Selanjutnya akan diadakan seleksi sehingga menetapkan Desa Wisata di wilayah Pati.
Sebetulnya yang mengusulkan sebagai calon Desa Wisata di tahun ini sebanyak 25. Tetapi ada yang mundur 1, sehingga menjadi 24. Salah satu desa yang mundur yakni Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.
“Yang dua puluh lima mengusulkan itu, mundur satu. Berarti hanya dua puluh empat calon Desa Wisata,” ungkapnya di kantor Dinporapar, Senin (05/02/2024).
Adapun calon Desa Wisata tersebut, antara lain Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong, Desa Medani Kecamatan Cluwak, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, Desa Tayu Kulon Kecamatan Tayu, Desa Pecangaan Kecamatan Batangan, Desa Kauman Kecamatan Juwana, Desa Sumberan Kecamatan Jaken, Desa Brati Kecamatan Kayen, Desa Durensawit Kecamatan Kayen, Desa Jimbaran Kecamatan Kayen.
Kemudian, Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo, Desa Gerit Kecamatan Cluwak, Desa Tanjungsari Kecamatan Tlogowungu, Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu, Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti, Desa Karangawen Kecamatan Tambakromo, Desa Gembong Kecamatan Gembong, Desa Langgenharjo Kecamatan Margoyoso, Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu.
Kemudian, Desa Gabus Kecamatan Gabus, Desa Sentul Kecamatan Cluwak, Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso, Desa Kayen Kecamatan Kayen, dan Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo.
Lanjutnya, Rekso mengungkapkan sebanyak 24 calon Desa Wisata tersebut memiliki potensi yang bagus dan harus segera dikembangkan. Seperti contoh Desa Gabus Kecamatan Gabus dan Desa Kauman Kecamatan Juwana.
“Potensinya sangat besar sekali, seperti Desa Gabus Kecamatan Gabus, itu potensinya mereka sudah merintis malam Jum’at Wage sudah seperti pasar UMKM kemudian ditampilkan kesenian-kesenian kebudayaan,” ungkapnya.
Harapannya, dengan adanya calon desa wisata akan menjadi desa wisata yang memiliki peran tempat tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat desa. (iwp)

Wartawan Mitrapost.com