Mitrapost.com – Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, menilai film dokumenter Dirty Vote dapat menjadi wadah pendidikan politik bagi masyarakat.
“Tapi menurut saya, film ini adalah pendidikan politik yang bagus. Pendidikan politik yang penting buat masyarakat, buat kita semua untuk punya kemelekan politik atau political literacy dalam memahami dinamika politik di Indonesia,” kata dia, dikutip dari video KOMPAS TV, Senin (12/2).
Menurut Todung, sebaiknya pihak yang dikritik dalam film tidak ‘baper’ atau terbawa perasaan.
“Yang saya tidak mau adalah jangan baperan. Banyak orang baperan kalau dikritik. Baperan ini berbahaya,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan agar pihak yang tidak sepakat dengan film tersebut, membalas dengan kritikan bukan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kalau Anda merasa tidak setuju dengan apa yang dibuat dalam film itu, bantah saja dengan membuat film yang lain. Kritik mesti dibalas dengan satu kritikan yang lain. Jadi jangan baperan dan jangan cepat-cepat membuat laporan ke kepolisian,” kata Todung.
Redaksi Mitrapost.com