Mitrapost.com – Salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan oleh seorang muslim saat memiliki keinginan tertentu adalah salat hajat. Salat hajat sendiri memiliki keutamaan menyegerakan hajat hingga melancarkan rezeki.
Dalam firmannya, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk segera menunaikan salat dengan khusyuk saat membutuhkan pertolongan. Hal ini tercantum dalam surat Al-Baqarahan ayat 45 yang berbunyi sebagai berikut;
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya: “Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Sholat hajat juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan sholawat kepada Nabi.
“Setelah itu mengucapkan, ‘Laa illah ilallahul haliimul kariimu, subhaana rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin as’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa ‘ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa ghamman illaa kasyaftahu walaa haajaran hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin,” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Kapan waktu terbaik salat hajat?
Pada dasarnya, salat hajat bisa dikerjakan pada siang atau malam hari, kecuali waktu diharamkannya. Namun, terdapat waktu terbaik, yakni sepertiga malam terakhir seperti salat tahajud. Ini karena sepertiga malam merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Niat salat hajat
Dikutip dari DetikHikmah yang menukil penjelasan dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat karya Mahmud asy-Syafrowi, sholat hajat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat.
Sementara itu, berikut adalah bacaan niat salat hajat;
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.” (*)
Redaksi Mitrapost.com





