Mitrapost.com – Kasus tewasnya santri di Pesantren Al Hanifiyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Jawa Timur berlanjut.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota telah memeriksa pengasuh pondok pesantren tersebut bernama Fatihunada.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nova Indra Pratama mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui secara rinci sejauh mana pengetahuannya tentang perkara tersebut.
“Pemeriksaannya tentang pengetahuan dia kapan dilapori sama siswanya sampai dia mengantar jenazah korban ke Banyuwangi,” jelasnya dilansir dari Kompas.
“Keterangannya masih kita dalami,” lanjutnya.
Hingga kini, sudah ada 10 orang yang diperiksa dalam kasus ini. Sedangkan tersangka dalam kasus ini masih empat orang yaitu santri senior berinisial MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
Sebagai informasi, santri berinisial BBM (14) meninggal dunia akibat pengeroyokan oleh sesama santri di Pondok Al Hanifiyah Kabupaten Kediri. Kematian BBM sempat ditutupi. (*)
Redaksi Mitrapost.com