Mitrapost.com – Ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah salat witir. Biasanya, salat ini dilakukan selepas salat Isya’ hingga di waktu fajar. Selain itu, salat witir juga menjadi rutinitas yang sering dikerjakan sesudah salat tarawih untuk menambah pahala selama bulan Ramadan.
Salat witir sendiri merupakan ibadah sunah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, misalnya salat witir 3 rakaat. Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ahlul Qur’an, kerjakanlah sholat Witir, sebab Allah witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil,” (HR Ahmad, Abu Daud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah menambahkan sholat padamu yaitu sholat witir. Maka, tunaikan sholat Witir pada waktu antara sholat Isya’ sampai sholat Subuh,” (HR Ahmad).
Dilansir dari DetikHikmah yang menukil penjelasan dalam buku ‘Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa’ karya Badruddin Hasyim Subky, salat witir dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni 3 rakaat dengan 2 rakaat dan 1 rakaat (2 kali salam), serta dilakukan 3 rakaat sekaligus, yaitu 1 kali salam dan tidak membaca tahiyat awal.
Cara salat witir pada dasarnya sama dengan sholat wajib pada umumnya dengan diawali niat dan diakhiri dengan salam. Berikut adalah bacaan niat salat witir.
Niat salat witir
أُصَلَّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaatsa raka-‘aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunah Witir 3 rakaat menghadap kiblat karena Allah.” (*)
Redaksi Mitrapost.com