Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menargetkan kemiskinan ekstrem di Pati bisa 0 persen di tahun 2024. Saat ini disebutkan kemiskinan ekstrem masih menyisakan 0,35 persen dari total jumlah penduduk.
Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengatakan, angka kemiskinan ekstrem di Kota berjuluk Bumi Mina Tani menurun dari 10.247 keluarga pada tahun 2022 menjadi 3.659 keluarga pada akhir 2023, atau turun 6.588 keluarga.
“Alhamdulillah, berdasarkan verifikasi terakhir angakanya cendereng menurun dan terakhir posisinya masih di angka 3 ribu sekian,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara Rakor pelaksanaan penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, Senin (4/3/2024).
Menurutnya, menurunkan kemiskinan ekstrem tidaklah mudah. Maka, Henggar meminta semua instansi daerah dan mitra pembangunan untuk saling bekerja sama.
“Ini bukan hal yang mudah, sehingga perlu adanya kerja sama,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati, Muhtar mengungkapkan, percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati juga melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tiap OPD diberi wilayah dampingan untuk diatasi. Satu OPD mendapat jatah mendampingi satu kecamatan. Program ini dinilai cukup efektif mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem.
“Tiap OPD berlomba-lomba menangani kemiskinan ekstrem di wilayah kecamatan masing-masing. Saling berlomba dalam kebaikan. Ada yang menggandeng Baznas dan juga dunia usaha,” paparnya.
Sebagai informasi, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi di mana masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, meliputi tempat tinggal layak, sanitasi, akses air minum, listrik, hingga akses pendidikan. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com