Mitrapost.com – Melihat potensi zakat dan wakaf yang besar, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag pun membentuk tim khusus di bidang tersebut.
Tim itu diberi nama Project Management Unit (PMU) Akselerasi Pengembangan Zakat dan Wakaf Indonesia. Anggotanya terdiri dari para akademisi dan konsultan di bidang pengelolaan zakat dan wakaf.
Dengan adanya tim khusus ini, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin berharap potensi zakat dan wakaf bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
“Perlu instrumen yang kuat serta fokus dalam menjalankan program PMU. PMU harus menghasilkan progres yang baik dengan dukungan regulasi yang kuat serta kolaborasi yang erat dengan para pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur meminta agar pemanfaatan zakat dan wakaf direncanakan dengan atang sehingga lebih tepat sasaran.
“Supporting programe yang didanai dari APBN, dana zakat dan wakaf harus direncanakan secara mendalam dan benar-benar menghasilkan output yang jelas. Sehingga, tidak ada lagi program yang tidak tepat sasaran. Kita harus lebih konsern dengan program karena ini merupakan program prioritas menteri agama,” ujarnya.