Perjuangan dan Sosok RA Kartini di Mata Seorang Guru

Pati, Mitrapost.com – Raden Ajeng Kartini atau yang akrab disebut RA Kartini merupakan pahlawan perempuan yang selalu diperingati hari kelahirannya yaitu pada tanggal 21 April setiap tahunnya.

Peringatan hari kelahiran RA Kartini selalu menciptakan keceriaan tersendiri di berbagai tempat. Adapun salah satu sekolah yang memperingati hari kelahiran RA Kartini yaitu SMK Negeri 3 Pati.

Berbagai kegiatan dan perlombaan pun digelar dalam rangka memperingati hari kelahiran RA Kartini pada Senin pagi (22/04/2024). Perlombaan yang digelar diantaranya Kangmas Mbakyu, Mirip Kartini, Wiru Jarik, Pasang Dasi dan Make Up tanpa kaca.

Salah seorang guru SMK N 3 Pati, Priska Dyah Thesasiana pun mengungkapkan pendapatnya mengenai sosok RA Kartini di matanya.

Ia menilai jika RA Kartini adalah perempuan pejuang yang selama hidupnya menjunjung tinggi hak-hak seorang perempuan.

“Raden Ajeng Kartini merupakan sosok wanita yang menjunjung emansipasi wanita karena dari perjuangan RA Kartini (kita) sebagai wanita bisa mempunyai hak dan kewajiban,” ujarnya saat ditemui wartawan Mitrapost.

Priska memandang RA Kartini sebagai pejuang pendidikan. Karena dengan perjuangan RA Kartini para perempuan bisa mendapatkan hak yang sama dengan para laki-laki.

Selama ini pendidikan merupakan modal utama bagi seorang perempuan. Apalagi bagi seorang ibu, harus pintar dan cerdas dalam mendidik buah hati.

“Kita sebagai wanita bisa dengan derajat juga yang sama seperti halnya laki-laki pada umumnya,” ucapnya.

“Dimana kita sebagai seorang wanita itu juga bisa mengenyam pendidikan mempunyai hak yang sama dengan pendidikan karena (saya) bagi seorang guru merupakan modal utama dan merupakan hal yang pertama kali ada dalam diri seorang Ibu untuk bisa mendidik anak-anak,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Dina Rosa, seorang guru SMK Negeri 3 Pati. Ia mengatakan bahwa sosok RA Kartini merupakan seorang pejuang yang menjunjung emansipasi perempuan sehingga setara dengan laki-laki.

“Seorang wanita yang mampu memperjuangkan hak-hak dalam wanita. Beliau adalah pahlawan emansipasi wanita tujuannya yaitu untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa dibatasi oleh tradisi,” ucap Dina Rosa.

Berkat RA Kartini, jelasnya, wanita tidak hanya memiliki peran di dapur. Namun juga berperan dalam banyak hal sebagaimana seorang laki-laki.

Perempuan juga harus memiliki pendidikan yang tinggi. Karena perempuan akan menjadi seorang ibu yang harus bisa mendidik buah hatinya.

“Seperti seorang wanita hanya mampu bekerja di dapur tanpa berpendidikan yang tinggi, beliaulah yang memperjuangkan hak-hak wanita. Akhirnya para wanita di Indonesia mampu mengenyam pendidikan tinggi,” tutup Dina Rosa. (iwp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati