Pemkab Pati Harap Bantuan Alsintan Dorong Produktivitas Pertanian

Pati, Mitrapost.com – Kelompok tani Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), mendapatkan bantuan puluhan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperluas areal persawahan.

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan bantuan tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian agar mencapai target panen tahun 2024.

“Karena pada tahun 2023 kemarin, saya kira yang produksi gabah kering giling yang di Kabupaten Pati ini menurunnya sangat tajam. Karena hanya 50 persen dari target yang dapat dilakukan. Kalau tidak salah itu hanya sekitar rata-rata 593 ribu sekian,” kata Henggar.

Henggar menambahkan bahwa penurunan produktivitas pertanian tersebut menjadi perhatian seluruh pihak, baik itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Patu hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Baca Juga :   Video : Pati Belum Terapkan Aplikasi PeduliLindungi Secara Penuh

Sanjutnya, ia berharap agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi di Pati Bumi Mina Tani meski banyak lahan pertanian ialah tanah tadah hujan. Oleh karena itu, pemerintah pusat memberikan bantuan alat pertanian berupa pompa air.

“Ini yang memang menjadi perhatian kita bersama, sehingga pada kesempatan ini pompa airnya begitu banyak yang akan diberikan kepada panjenengan. Yang berada di Kodim juga ada 80 pompa, belum yang dari sini (Dinas Pertanian) juga banyak”, imbuhnya.

Lebih lanjut, Henggar juga berharap agar bantuan alsintan dapat mendorong dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

“Karena kita berharap sektor pertanian di Kabupaten Pati ini nanti betul-betul mampu menopang Bumi Mina Tani yang mandiri,” tutur Henggar.

Baca Juga :   Diskominfo Pati Tekan Ketersediaan Data Akurat Sebagai Acuan

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum menyatakan bahwa Pati mempunyai potensi besar di sektor pertanian. Total lahan pertanian di Kabupaten Pati seluas 57.511 hektar, namun 40 persennya menjadi lahan tadah hujan.

“Jadi potensi produksi padi di Kabupaten Pati rata-rata per tahun ada 593.366 ton gabah kering giling dengan luas panen per tahun rata-rata hampir 100 ribu hektar”, ujar Niken.

Kemudian, Niken menyebutkan elnino dan faktor lainnya mempengaruhi penurunan produktivitas panen pada tahun 2023.

“Jadi di tahun 2023 luas panen kita turun menjadi 93.853 hektar. Dan sampai bulan Februari 2024, ternyata cuaca ini juga tidak berpihak kepada para petani. Jadi kami tanamnya mundur sampai bulan Desember awal atau akhir Januari baru mulai tanam,” sambung Niken. (ADV)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati