Mitrapost.com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada beberapa karyawan pabrik tekstil dikabarkan meningkat seiring dengan pasar online yang mulai merambah di Indonesia.
Hal ini tentu harus disikapi dengan bijak, terdapat beberapa cara agar karyawan yang terkena PHK dapat berjuang dan bangkit;
- Buat rencana kontingensi skenario terburuk
Salah satu hal paling membantu yang dapat anda lakukan selama resesi terakhir adalah menciptakan apa yang disebutnya ‘rencana kontingensi skenario terburuk’. Kontingensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian dan berada di luar jangkauan.
Bayangkan seberapa jauh keuangan anda bisa jatuh karena pandemi dan petakanlah. Apa skenario terburuk? Kehilangan pekerjaan anda? Menghabiskan tabungan anda?
Kemudian tanyakan pada diri anda: Apa yang akan Anda lakukan? Mungkin kembali ke rumah orang tua atau mendapatkan teman sekamar. Atau mungkin itu berarti meminta pinjaman kepada teman dan keluarga atau mengajukan kebangkrutan.
Menyiapkan rencana permainan sebelumnya akan membuat anda lebih percaya diri jika anda perlu menjalankannya.
- Uang adalah harta karun
Pada saat-saat seperti ini, uang adalah harta karun. Mempertahankan modal anda harus menjadi prioritas dan berhentilah pada sesuatu di luar pembayaran minimum jika anda kehilangan pekerjaan atau sedang berjuang secara finansial.
Salah satunya dengan membayar utang dengan nominal minimum. Nasihat itu bisa terasa bertentangan dengan apa yang biasanya didengar orang Amerika, tetapi memperingatkan diri anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan atau enam bulan dari sekarang.
Setelah anda memiliki rekening tabungan yang kuat dengan biaya hidup lebih dari enam bulan, maka anda bisa menaikkan satu tingkat nominal pembayaran utang anda. Tetapi ini bukan waktunya untuk melihat seberapa cepat anda dapat melunasi utang, kecuali anda memiliki bantal tabungan yang besar.
- Jangan ragu memangkas pengeluaran
Jika anda terbiasa dengan gaya hidup mewah, maka setelah ini anda harus melupakan semua itu dan memangkas semua pengeluaran anda. Jika anda kehilangan penghasilan, lakukan langkah untuk memotong semua biaya yang tidak penting.
Batalkan penggunaan TV Kabel, kurangi batas pemakaian internet, dan kurangi agenda berkumpul dengan teman. Jika anda memiliki kartu kredit, anda juga bisa memafaatkan layanan pemerintah tentang insentif kredit bagi pekerja terdampak corona.
Jika anda tidak memiliki tabungan darurat atau pekerjaan anda kurang stabil, maka anda mungkin ingin mulai menghilangkan biaya tambahan dan hidup sederhana. Di mana anda hanya membayar kebutuhan dasar, seperti makan, sewa tempat tinggal, dan menabung.
- Lihat aset
Selain memeriksa sisa pendapatan, anda disarankan untuk memeriksa aset-aset anda, baik yang likuid maupun aset tak bergerak. Kemudian tentukan mana aset yang lebih dahulu harus anda relakan bila membutuhkan dana darurat.
Namun perlu diingat, biasanya aset yang dipertahankan paling akhir adalah aset-aset berkualitas bagus. Seperti emas misalnya, pikirkan kembali apakah anda akan menjual aset berkualitas baik saat ini atau menunggu terlebih dahulu untuk mendapat lebih banyak keuntungan.
- Cari pekerjaan tambahan
Di masa pandemi, anda dituntut untuk menghasilkan pendapatan tambahan bila terkena PHK. Tentu saja, melamar pekerjaan bukan satu-satunya cara yang bisa anda lakukan di masa-masa sulit ini.
Anda harus berpikir kreatif menciptakan usaha baru, minimal usaha rumahan yang bisa anda jual. Manfaatkan peluang dan permintaan masyarakat di masa pandemi salah satunya jualan online. (*)
Redaksi Mitrapost.com