Mitrapost.com – Korban meninggal duni akibat runtuhnya tambang emas di Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024), mencapai 12 orang.
Berdasarkan data Tim SAR Padang, total ada 25 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Dimana selain korban meninggal, ada sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka, dan sebanyak 2 orang masih dalam pencarian.
“Data yang kita dapat di lapangan menunjukkan ada 25 orang yang berada di tambang saat kejadian,” ujar Kepala SAR Padang, Abdul Malik dilansir dari Kompas.
Untuk melakukan pencarian, petugas harus berjalan kaki hingga 4 jam untuk mencapai lokasi.
“Tim terpaksa jalan kaki sekitar 4 jam untuk mencapai lokasi. Saat ini tim sudah berada di lokasi,” jelasnya.
Sebelumnya sempat ada kesalahan data. Dimana BPBD Sumbar merilis data yang berbeda, dengan menyatakan bahwa 15 orang telah ditemukan meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 25 orang dilaporkan hilang.
Namun, data tersebut diralat menjadi 25 orang dengan rincian 12 meninggal dunia, 11 luka-luka, dan 2 orang masih dalam pencarian.
“Ini akibat mis komunikasi. Maklum daerahnya terpelosok dan tidak ada sinyal atau blank spot,” ujar Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab. (*)
Redaksi Mitrapost.com