Mitrapost.com – Korban longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bertambah menjadi 17 orang.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya korban longsor ada 11 orang. Kemudian enam orang ditemukan tertimbun.
“Ya, informasi terakhir ada 17 korban yang sudah ditemukan tertimbun longsor,” ujarnya dilansir dari Antara Jateng.
Saat ini, petugas yang terdiri dari tim Basarnas, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan sukarelawan, masih melakukan pencarian para korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor.
Kondisi wilayah tersebut yang masih berbahaya menyebabkan petugas harus berhati-hati. Sehingga pihaknya meminta petugas mengutamakan keselamatan dalam melakukan evakuasi.
“Saya minta tim relawan tetap menjaga keselamatan dalam pencarian pada korban longsor. Kami juga mengirimkan dua alat berat ke lokasi bencana itu,” katanya.
Bencana yang terjadi, jelasnya, dipicu adanya hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda di Kabupaten Pekalongan.
“Jadi, dampaknya tidak terjadi hanya di Petungkriono. Akan tetapi di Kecamatan Kandangserang juga terjadi bencana, bahkan untuk menuju ke wilayah bencana kami harus memutar melalui daerah tetangga, karena jembatan di Doro yang menghubungkan akses ke Kandangserang terputus,” katanya.
Selain 17 korban meninggal dunia, sebanyak tujuh orang lainnya diketahui selamat.
“Ada korban yang sudah ditemukan 17 orang dan tujuh lainnya selamat dan mengalami luka-luka,” katanya. (*)