Mitrapost.com – Sebentar lagi, umat Islam akan menyambut bulan puasa atau Ramadan. Bagi muslim, puasa tidak hanya dilakukan sebagai wujud keimanan terhadap Allah SWT saja, namun cara untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Secara umum, puasa didefinisikan sebagai upaya detoksifikasi alami tubuh dengan menahan tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan dampak positif dari berpuasa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari berpuasa yang didukung dengan sains.
Mengontrol gula darah
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Hal ini penting bagi penderita diabetes, serta mereka yang memiliki risiko diabetes lebih tinggi.
Puasa disebut bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini memungkinkan tubuh mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh secara lebih efisien. Hal ini juga dapat membantu menjaga kenaikan-penurunan gula darah tetap stabil.
Melawan peradangan
Peradangan merupakan kondisi tubuh saat melawan infeksi virus. Peradangan kronis dikaitkan dengan sejumlah penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung dan kanker. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Menyehatkan jantung
Gaya hidup sehat adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas Anda mungkin sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa puasa dapat mengurangi kadar kolesterol total, serta beberapa faktor risiko penyakit jantung lainnya, termasuk tekanan darah, kadar trigliserida darah, dan kolesterol LDL (jahat).
Meningkatkan fugsi otak
Puasa juga memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Penelitian tahun 2018 dan 2021 melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa puasa dapat memperbaiki kondisi terkait penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Membantu penurunan berat badan
Ulasan tahun 2015 menunjukkan bahwa puasa seharian dapat mengurangi berat badan hingga 9%, serta secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12–24 minggu. Puasa juga lebih efektif dalam mendorong penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh lebih besar dibandingkan konsumsi makanan dengan batasan kalori.
Meningkatkan kesehatan mental
Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, seperti meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kecerdasan emosional. Berpuasa bisa menurunkan kadar hormon stres dan merangsang hormon endorfin yang dapat mengurangi cemas. Selain itu, puasa juga meningkatkan produksi protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. (*)

Redaksi Mitrapost.com