Mitrapost.com – Bagi Anda yang memiliki lahan luas di rumah, mungkin berkebun hortikultura bisa jadi ide terbaik. Tanaman hortikultura merujuk pada tanaman yang dibudidayakan di pekarangan untuk konsumsi, apotek hidup, maupun hanya sekadar hiasan untuk mempercantik kebun.
Ada banyak jenis tanaman hortikultura yang bisa dibudidayakan, termasuk sayuran, buah, hingga umbi-umbian. Selain berguna bagi kehidupan sehari-hari, beberapa tanaman berikut ini juga mudah dirawat dan cocok ditanam di rumah dengan area lahan terbatas.
Lantas, apa saja jenis tanaman hortikultura yang cocok ditanam di pekarangan rumah tersebut? Simak selengkapnya!
Tanaman cabai
Untuk mengatasi kebingungan karena harga cabai sering melonjak, Anda bisa mulai menanam cabai sendiri di rumah. Tidak perlu lahan luas untuk menanam cabai karena media tanam cabai bisa menggunakan polybag atau pot.
Cabai sangat cocok di iklim Indonesia yang terik, namun pastikan Anda rutin menyiraminya supaya tumbuh subur, tidak kering, kerdil, atau rontok. Selain itu, perhatikan pula pH tanah kisaran pH 5,5 hingga 6,5 agar unsur hara dalam tanah lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
Budidaya tomat
Selain cabai, tomat juga banyak dibudidayakan di kebun dan pekarangan rumah. Tomat merupakan jenis buah dan sayuran yang bernutrisi, serta sering jadi campuran dalam masakan. Ada beberapa varietas tomat, tapi paling penting adalah pemilihan kualitas bibit untuk ditanam.
Benih tomat disemai di tempat yang teduh. Setelah bibit berdaun, pindahkan ke polybag yang sudah berisi media tanam (tanah gembur, pupuk kandang, dan arang sekam). Jangan lupa disiram dan menopang tanaman tomat dengan tongkat saat mulai tumbuh. Gunakan pestisida alami untuk mengatasi hama.
Sayuran sawi
Tanaman hortikultura sawi tetap menjadi favorit karena sifatnya yang cocok dengan iklim, cuaca dan tanah di Indonesia. Sawi juga umumnya tahan terhadap hujan, cuaca panas, dan tidak melihat ketinggian dataran supaya bisa tumbuh subur.
Budidaya tanaman hortikultura sawi umumnya mengikuti cara-cara merawat tanaman yang umum saja, seperti mengolah lahan, menyiapkan benih, menanam, memupuk, dan memeliharanya secara rutin.
Daun pandan
Pandan juga mudah dibudidayakan di rumah. Untuk budidaya pandan, pilih bibit sehat, tanam di tempat lembap dengan drainase baik, siram teratur, pupuk dengan pupuk organik, dan lindungi dari sinar matahari langsung.
Pandan biasanya menjadi bahan campuran pembuatan makanan karena harum khasnya. Daun pandan juga dapat digunakan sebagai pewarna dan pewangi alami dalam masakan, infused water, bubuk, dan minyak esensial.
Budidaya kentang
Menanam kentang di rumah bisa dilakukan di pekarangan atau pot dengan menyiapkan bibit, media tanam, dan perawatan yang tepat. Pilih kentang yang berkualitas, bebas penyakit, dan memiliki mata tunas yang baik. Selain itu, gunakan tanah yang gembur dan sedikit berpasir dengan pH sekitar 5-6,5.
Kentang dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat penting, baik untuk konsumsi manusia maupun sebagai bahan baku berbagai olahan makanan, termasuk kentang goreng, perkedel, croquette, dan lain-lain.
Budidaya jeruk pamelo
Budidaya jeruk pamelo membutuhkan lahan yang luas karena pohonnya besar dan cabang-cabangnya menyebar. Jeruk pamelo dapat dipanen sepanjang tahun, dengan hasil maksimal pada bulan Januari dan Februari.
Tanam bibit jeruk pamelo dengan jarak yang ideal, misalnya 8×8 meter. Jangan lupa melakukan pemupukan NPK berimbang dan pupuk kandang dua kali setahun pada awal dan akhir musim hujan untuk hasil memuaskan. (*)

Redaksi Mitrapost.com