4 Makanan Khas Cap Go Meh

Mitrapost.com – Pada hari ini, tanggal 12 Februari 2015 bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh bagi masyarakat Tionghoa. Cap Go Meh diartikan sebagai malam kelima belas bulan pertama tahun baru China. Perayaan ini juga sering disebut sebagai Festival Lentera atau Festival Lampion.

Dilansir dari laman Britannica, Cap Go Meh atau Festival Lentera dilakukan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Selain itu, perayaan ini juga dilakukan dalam rangka buang sial dan mengusir roh jahat.

Pada perayaannya, masyarakat Tionghoa sering menyajikan beberapa makanan khas Cap Go Meh. Makanan-makanan ini juga dipercayai memiliki makna tersendiri, termasuk mengundang keberuntungan hingga mengusir bala.

Bagi Anda yang penasaran, berikut beberapa makanan yang kerap disajikan saat Cap Go Meh!

Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Lontong Cap Go Meh dianggap spesial dan memiliki makna pembawa keberuntungan, rezeki, dan kemakmuran.

Bentuknya tidak jauh berbeda dengan lontong pada umumnya, yakni terdiri atas potongan lontong yang disiram opor ayam, sayur lodeh, dilengkapi sambal goreng hati, acar, telur pindang, abon sapi, bubuk kedelai, sambal, dan kerupuk.

Kue Keranjang

Kue keranjang atau Nian Gao juga kerap disajikan saat perayaan Cap Go Meh. Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang disebut Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut Ti Kwe.

Kue keranjang ini terbuat dari tepung ketan dan gula. Saat disajikan, makanan ini mempunyai tekstur kenyal dan lengket, sehingga dimaknai sebagai kerukunan antar anggota keluarga. Asal-usul dinamakan kue keranjang lantaran wadah untuk cetakannya berbentuk keranjang.

Jeruk Mandarin

Buah ini merupakan buah wajib saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Pasalnya, masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa jeruk mandari dianggap sebagai simbol keberuntungan dan rezeki. Ini karena kata ‘jeruk’ dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata ‘kekayaan’.

Telur teh

Makanan lain yang sering disajikan saat Cap Go Meh adalah telur teh. Menurut masyarakat Tionghoa, telur teh merupakan simbol kesejahteraan, kebahagiaan, dan harapan, serta memiliki makna kehidupan baru yang terus berkembang.

Telur teh berasal dari provinsi Zhejiang, China. Teknik pembuatannya tersebut untuk mengawetkan makanan dalam waktu lama. Caranya, rebus telur menggunakan rendaman campuran bumbu, seperti kecap asin dan teh. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait