Mitrapost.com – Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN, Riefian Fajarsyah mengungkapkan kondisi PFN saat ini. Disebut memiliki utang puluhan miliar, penggajian telat, serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai belum dibayarkan.
Dalam hal ini, pria yang dikenal sebagai Ifan Seventeen itu mengatakan jabatan yang diberikan kepadanya ini merupakan pengabdian
“PFN adalah perusahaan yang masing bleeding. Utang yang masih menumpuk puluhan miliar, beberapa kewajiban pembayaran gaji ke belakang, utang vendor, BPJS, hingga THR yang sampai saat ini belom tersampaikan untuk seluruh pegawai, ini persoalan yang secara otomatis berpindah ke pundak saya setelah pelantikan,” tulisnya di Instagram @ifanseventeen, dikutip Sabtu (22/3/2025).
“Dan ini sudah berlangsung berbulan-bulan ke belakang,” imbuh dia.
Selain itu, Ifan menjelaskan jika alat operasional perusahaan perfilman tersebut banyak yang tidak layak pakai.
“PFN punya satu studio besar yang alhamdulillah masih bisa dipakai untuk syuting, namanya “Black Box”, tapi sifatnya lebih disewakan, dan alhamdulillah PFN juga mempunyai peralatan diantaranya satu buah kamera merek Sony A 6700 untuk kami berproduksi sehari-hari,” ungkapnya.
“Ada yang disewakan dari coffee shop, LBH (Lembaga Bantuan Hukum), travel umroh, billiard sampai ke tempat lomba kicau burung,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pekerjaan rumah ini banyak yang harus dilakukan, maka tugas dirinya sebagai dirut bukan tugas yang mudah.
“Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan sebagai pemimpin baru di perusahaan ini untuk menyelesaikan persoalan di atas,” pungkasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com