Mitrapost.com – Islam merupakan agama paling sempurna. Ajarannya tidak hanya meliputi urusan akhirat saja, namun juga dunia, sampai ke hal terkecil. Salah satu ajaran yang ada dalam Islam adalah mengenai adab saat berada di kamar mandi.
Seorang sahabat bernama Salman Al Farisi ra berkata, “Sungguh Nabi (Muhammad SAW) kalian telah mengajarkan segala sesuatu sampai-sampai perkara adab buang hajat sekalipun,” Salman menjawab, “Ya, benar,” (HR Muslim).
Lantas, adab apa saja yang perlu diperhatikan umat Islam saat berada di dalam kamar mandi? Simak penjelasan berikut ini!
Membaca doa
Dari Imam al-Tirmidzi dari Sayyidina Ali, dia berkata bahwa Nabi bersabda, “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki kamar mandi, lalu dia mengucapkan ‘bismillah’.
Setelah itu, membaca doa berikut,
اللّٰهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allāhumma innī a’ūżu bika minal-khubuṡi wal khabā’iṡi
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan.”
Masuk dengan kaki kiri
Rasulullah SAW mendahulukan kaki kiri dibanding kanan. Dalam sebuah hadist, “Nabi Muhammad SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik),” (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, saat keluar dari kamar mandi, dianjurkan dengan kaki kanan karena dilakukan untuk tujuan yang mulia.
Buang air jongkok
Dari Aisyah RA, “Barang siapa yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, janganlah dipercaya. Beliau tidak pernah kencing kecuali sambil duduk,” (HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Tidak Berlama-lama
Urusan kamar mandi sebaiknya diselesaikan secepatnya. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri setan, maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan’,” (HR Ahmad, Ibnu Majah).
Tidak berbicara saat di kamar mandi
Hal ini didasari oleh hadits Rasulullah SAW yang tidak menjawab salam saat sedang buang air kecil. “Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya,” (HR Muslim). (*)

Redaksi Mitrapost.com