Dukung Swasembada Pangan di Pati, Komisi B Sidak Proses Penanaman Padi Secara Modern

Pati, Mitrapost.com Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati melakukan inspeksi mendadak (sidak) proses penanaman padi secara modern di Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Senin (5/5/2025). Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yaitu swasembada pangan.

“Hari ini Komisi B langsung di lapangan dalam rangka pengawasan dalam daerah, khususnya di sektor pertanian, dalam rangka untuk mendukung program pemerintah yaitu swasembada pangan. Di sini kita di Desa Kutoharjo lebih tepatnya di kelompok tani melihat cara penanaman padi secara modern,” ucap Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan.

Dalam sidak kali ini, Komisi B meninjau proses penanaman padi secara modern. Menurut dia, prosesnya tidak terlalu sulit sehingga perlu ditingkatkan ke daerah lain.

“Nah di sini kita meninjau langsung di lapangan, cara prosesnya sebenarnya tidak terlalu sulit akan tetapi ini perlu ditingkatkan tidak hanya di daerah tertentu,” tandasnya.

Sebagai legislatif, pihaknya mendukung penuh program dari pemerintah pusat dengan cara melakukan pengawasan proses penanaman sampai panen. Dengan begitu, target hasil panen 10 ton per hektare dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa tercapai.

“Tadi saat saya tanya, proses penanaman secara manual, lahan 1 hektare hanya menghasilkan 4 ton itu di daerah tertentu. Sedangkan proses penanaman cara modern ada peningkatan yakni ada selisih 2 ton per hektare, jadi 6 ton per hektare,” jelasnya.

Ia menyebut, petani harus melakukan proses pemupukan yang sesuai dengan kapasitas supaya bisa memproduksi padi hingga 10 ton per hektare. Seperti halnya di Desa Karangwage, Kecamatan Trangkil.

“Ini memang harus kita dukung, dan proses secara modern ini selain dari efisiensi daripada biaya itu juga tenaga kerja, sehingga memang harus kita dorong agar bisa disosialisasikan melalui Dinas Pertanian kemudian PPL dan kelompok tani yang berada di Kabupaten Pati saling berkolaborasi,” paparnya.

Lebih lanjut, Komisi B siap untuk mendorong dan mengawasi program dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sementara itu, pemilik pusat pesemaian padi modern Desa Kutoharjo, Gampang Setyono mengungkapkan bahwa jasa tanam miliknya sudah berdiri sejak tahun 2014 awal.

“Saat mulai, dulunya kita kesulitan karena kita masih awam juga terhadap teknologi baru itu. Tapi kita gak pernah menyerah karena saya yakin ke depannya jasa tanam ini membantu petani dan sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa pesemaian padi ini terjual ke seluruh Kabupaten Pati. Bahkan, pernah ada pesanan dari Kabupaten Kudus. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati