Zikir dan Doa Setelah Salat Istikharah

Mitrapost.com – Dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan dalam dua pilihan yang sama-sama menimbulkan kebimbangan. Apalagi, jika pilihan tersebut akan memengaruhi jalan hidup ke depannya.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk ber-istikharah jika merasa bimbang. Salat istikharah ini merupakan salat sunah dua rakaat yang bisa dilakukan pada sepertiga malam terakhir maupun siang hari, untuk meminta petunjuk yang datangnya dari Allah SWT atas beberapa pilihan.

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah RA, “Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami surat dari Al-Qur’an. Beliau bersabda: ‘Jika salah seorang dari kalian berniat dalam suatu urusan, maka shalatlah dua rakaat yang bukan shalat fardhu (…),” (HR. Al-Bukhari).

Selain itu, berikut ini zikir dan doa yang bisa Anda amalkan setelah salat istikharah!

Zikir dan doa setelah istikharah

يَا قَدِيرُ

Yaa Qadir (336 kali)

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Berkuasa.”

يَا مُقْتَدِرُ

Yaa Muqtadir (775 kali)

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Menentukan.”

يَا هَدِى.

Yaa Hadi (251 kali)

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk.”

يَا رَحْمَنُ.

Yaa Rahmaan (330 kali)

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.’

يَا رَحِيمُ

Yaa Rahiim (289 kali)

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Penyayang.”

Sementara itu, berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan setelah mengerjakan sholat istikharah,

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon sesuatu kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa; Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya; dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut di sini keperluan Anda) lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku (di dunia atau akhirat), sukseskanlah untukku, mudah- kan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati