Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Mukit meminta nelayan di Bumi Mina Tani agar melaut mengikuti prakiraan cuaca yang disampaikan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Sebaiknya nelayan dapat membekali diri dengan informasi terkait prakiraan cuaca sehingga tidak beraktivitas di laut saat cuaca tidak bersahabat,” ujarnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Pati mengatakan, cuaca saat ini sesuai prakiraan BMKG sangat ekstrim. Hal ini mempengaruhi gelombang laut yang cukup tinggi.
“Sebenarnya saat gelombang laut tinggi, udang akan ikut muncul ke permukaan laut karena air laut teraduk oleh arus gelombang, tetapi situasi ini kalau di paksakan melaut resiko keselamatan sangat riskan,” jelasnya.
Menurut dia, dengan situasi gelombang laut yang tinggi mengakibatkan nelayan kecil atau tradisional tidak bisa melaut sering di sebut masa paceklik nelayan. Oleh karena itu, pemerintah harus membantu meringankan beban para nelayan
“Pada kondisi seperti ini, nelayan butuh bantuan sembako untuk kehidupan sehari-hari. Apalagi nelayan yang tidak memiliki asuransi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mukit kondisi ini memang merugikan nelayan. Apalagi yang biasa melaut dengan perahu kecil dan perahu tradisional. Ia meyakini nelayan tentu telah paham risiko yang didapat jika mereka tetap nekat.
“Kondisi alam seperti ini memang tidak dapat dihindari, gelombang lautnya tidak dapat diprediksi. Saya khawatir jika nelayan tetap memaksakan diri, resikonya terlalu besar,” paparnya. (Adv)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
