Suasana Misa Kenaikan Yesus Kristus di Katedral Semarang

Semarang, Mitrapost.com – Ribuan umat Katolik di Semarang merayakan Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (20/5/2025) di Gereja Katedral Semarang.

Sebanyak 13 ribu tangkai bunga mawar persembahan dari umat menghiasi misa yang digelar pada malam malam hari.

Nampak suasana khidmat terjadi di Gereja Katedral Semarang, di Kecamatan Semarang Selatan.

Ada juga miniature Bunda Maria dikelilingi mawar dan menjadi spot foto setelah umat melaksanakan ibadah.

Romo Paroki, Romo Yosafat Dhani Puspantoro PR menjelaskan ribuan mawar adalah simbol doa dan harapan umat.

“Awalnya 5.000 mawar untuk Maria, tapi menjadi semakin banyak sampai 13 ribu kuntum mawar,” kata Romo Yosafat, dikutip dari Detik News pada Jumat (30/5/2025).

Romo Yosafat menjelaskan pemberkatan mawar sebagai rangkaian acara rangkaian perayaan Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus dan tradisi bulan Maria pada Mei ini.

“Kita sengaja mengemas ini bertepatan dengan Bulan Mei, itu kan Bulan Maria, peringatan khusus penghormatan pada Bunda Maria. Maka seperti yang kita lihat di sini ditata bunga mawar begitu banyak,” tuturnya.

Romo Yosafat mengatakan mawar ini melambangkan doa rosario disebut juga ‘Rosarium’, yang berasal dari kata Rosa yang berarti mawar’.

“Ini persembahan doa dari umat yang disimbolkan dengan mawar. Kita umat Katolik punya Rosario, kalau umat Muslim tasbih. Nah, Rosarium itu rangkaian mawar, maka seperti rangkaian mawar untuk Bunda Maria,” terangnya.

Buket mawar ini ditata rapi dilengkapi dengan nama dan doa permohonan mereka.

“Mereka ingin menyimbolkan doanya dengan rangkaian mawar, banyak sekali. Kalau Idul Adha pun dengan kurban, ya sama, kita menandakan doa dan harapan, kerinduan, dengan mawar ini,” kata Romo Yosafat.

Diketahui bahwa nama resmi gereja ini adalah Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci.

“Artinya ‘Aku seperti bunga mawar yang tumbuh di tepi aliran sungai’, dan kebetulan depan gereja ini sungai yang konon dulu menyambungkan Kota Lama dan daerah Semarang ke atas, makanya ini menjadi pintu gerbangnya,” urainya.

“Sehingga keberadaan mawar ini sudah menjadi simbol Bunda Maria yang dituliskan secara eksplisit di gereja ini, dan memaknai bagaimana Bunda Maria sebagai mawar itu juga hadir dalam hati setiap orang,” imbuh dia.

Romo Yosafat menjelaskan jika gereja ini kedatangan 3 ribu orang dalam mIsal Kenaikan Yesus Kristus.

“Kita punya harapan agar damai sungguh menjadi nyata, yang didoakan dan menjadi harapan banyak orang. Seperti Bapa Suci Paus Leo yang baru kan mengatakan kata pertamanya ‘damai sejahtera bagi kamu sekalian’. Ini juga sebenarnya kata-kata Yesus ketika pertama kali bangkit lalu berjumpa dengan para murid beliau mengatakan ‘damai sejahtera bagi kamu’,” jelasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati