Mitrapost.com – Praktik prostitusi di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi masalah serius yang perlu ditangani.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Polda (Kapolda) Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Endar Priantoro.
“Penindakan praktik prostitusi di sekitar IKN jadi perhatian serius kepolisian,” ujarnya dilansir dari Antara.
Praktik prostitusi diketahui terjadi di sekitar IKN yaitu di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Karena dampak sosial dari mobilisasi penduduk ke wilayah IKN yang kian meningkat,” lanjutnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan penutupan di sejumlah titik yang terindikasi. Sehingga kini aktibitas prostitusi mengalami penurunan.
Dalam kasus prostitusi tersebut, ada indikasi eksploitasi yang dapat mengarah pada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) karena ada mucikari yang menjadi perantara. Namun hal itu masih didalami.
Pihaknya pun akan terus melakukan pemantauan guna mencegah praktik prostitusi berkembang di kawasan sekitar IKN.
“Kami cegah dampak sosial seiring dengan terus bertambahnya jumlah pendatang dan pembangunan infrastruktur di wilayah IKN,” jelasnya.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Jamaludin Farti menyebut bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki enam orang yang diduga terlibat praktik prostitusi termasuk sang mucikari.
Praktik prostitusi itu diduga dilakukan baik secara langsung maupun melalui aplikasi. Sedangkan penutupan lokasi terindikasi tempat praktik prostitusi melibatkan kepolisian sektor (Polsek) dan pemangku kepentingan. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
