Mitrapost.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal melakukan penyelidikan atas insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kelayakan kapal tersebut. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami apakah kapal berlayar sesuai dengan ketentuan.
“Investigasi akan kami lakukan, ketika kapal berangkat. Bisanya kapal berangkat ada SPB (Surat Persetujuan Berlayar), apakah sesuai dengan ketentuan,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Kemudian, yang menjadi sorotan lainnya adalah kru kapal yang seharusnya telah memiliki langkah antisipasi.
Menurutnya, para kru kapal harusnya telah dibekali pelatihan kedaruratan jika terjadi kecelakaan di laut.
“Kami sudah kumpulkan video dari media sosial. Karena setiap kapal ada pemancar yang otomatis menyala ketika kapal itu kecelakaan,” ujarnya.
Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap jumlah sekoci yang mengiringi saat kapal tersebut berlayar.
“Karena sekoci sangat membantu dalam situasi gawat darurat, sambil menunggu tim penyelamatan datang,” terangnya.
Evaluasi secara menyeluruh juga akan dilakukan terhadap kelayakan kapal Tunu Pratama Jaya mulai berangkat hingga kecelakaan.
“Untuk mencari kelemahannya di mana, guna dijadikan rekomendasi, supaya kecelakaan dengan penyebab yang sama bisa terhindarkan,” jelasnya.
Begitu pencarian korban dalam insiden ini selesai dilakukan, pihaknya mengaku akan mengoptimalkan investigasi. (*)

Redaksi Mitrapost.com