Mitrapost.com – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi pembaca. Jika pembaca mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri maka segeralah untuk komunikasi dengan keluarga, psikolog, dan psikiater.
Buronan kasus penganiayaan di Tasikmalaya, Jawa Barat ditemukan tewas sehari setelah kejadian. Saat dalam pelarian, pelaku penyerangan inisial A (19) tersebut diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara melukai lehernya.
A ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun Kampung Ciakar, Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (20/7/2025) sore. Jasadnya ditemukan oleh warga yang sedang berburu di perkebunan.
“Terduga pelaku sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, posisinya diduga bunuh diri,” terang Kapolsek Pagerageung, AKP Asep Saefuloh, dikutip Detik.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra menerangkan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban dengan melakukan autopsi, meski menurut dugaan dia melakukan bunuh diri.
“Penyebab kematian masih diselidiki, mayat sudah dibawa ke RSUD dr Soekardjo, rencana akan dilakukan autopsi,” kata AKP Herman.
Sebelumnya, A diketahui merupakan buronan kasus penganiayaan yang menyebabkan lima orang terluka. Ia disebut membacok para korban yang masih berstatus sebagai keluarganya, yakni mertua, adik ipar, istri, dan anaknya, pada Sabtu (19/7/2025) pagi.
Atas laporan kasus tersebut, Polres Tasikmalaya membentuk tim gabungan untuk mencari keberadaan A yang melarikan diri usai melakukan aksinya tersebut.
“Kita bentuk tim gabungan, dibantu dengan masyarakat mencari keberadaan pelaku. Ini kasus penganiayaan dalam keluarga, 5 korban sampai saat ini masih dirawat,” kata AKP Herman. (*)

Redaksi Mitrapost.com