Sarapan Nasi Uduk, Sehatkah?

Mitrapost.com – Nasi uduk memang memiliki tempat istimewa di hati banyak orang Indonesia. Aromanya yang gurih, lengkap dengan lauk seperti telur, tempe orek, sambal kacang hingga kerupuk, menjadikannya sebagai makanan favorit untuk mengawali hari.

Tapi, apakah nasi uduk sehat untuk dijadikan menu sarapan?

Dilansir dari halodoc.com, secara umum, nasi uduk terbuat dari beras putih yang dimasak dengan santan dan bumbu seperti daun salam, serai, dan lengkuas. Kandungan santan inilah yang membuat cita rasanya gurih sekaligus tinggi lemak jenuh. Ditambah lauk pelengkap yang sering kali digoreng, seporsi nasi uduk bisa mengandung kalori cukup tinggi, bahkan mencapai 300–400 kalori tergantung porsinya.

Dari sisi energi, nasi uduk memang mengenyangkan dan bisa memberi tenaga untuk beraktivitas pagi. Namun, sarapan ini juga bisa jadi tantangan bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau punya riwayat kolesterol tinggi.

Bukan berarti kamu tidak boleh makan nasi uduk sama sekali, namun tetap harus memperhatikan porsi dan frekuensinya. Sesekali makan nasi uduk tidak masalah, asal tidak menjadi kebiasaan setiap hari. Kamu juga bisa menyiasatinya dengan memilih lauk yang lebih ringan, misalnya telur rebus atau tahu kukus, dan mengurangi penggunaan kerupuk serta sambal kacang yang tinggi kalori.

Agar lebih seimbang, bisa dicoba dengan memadukannya dengan sayuran atau buah setelah sarapan. Bisa juga ditambah air putih hangat dan hindari minuman manis agar asupan gula tidak berlebihan sejak pagi. Jadi, nasi uduk bisa tetap dinikmati sebagai sarapan, asal bijak dalam memilih porsi dan pelengkapnya. Yang terpenting, tetap imbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati