Kehidupan Keluarga dalam Garis Kemiskinan Menurut BPS

Mitrapost.comSeorang pria paruh baya bernama Mawi memiliki penghasilan Rp700.000 per bulan sebagai penjaga kebun. Tinggal bersama istri dengan kedua anaknya di rumah kontrakan petakan, di sebuah gang sempit kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Angka yang Mawi dapatkan setiap bulan diatur sebaik mungkin untuk kebutuhan makan, listrik, air hingga keperluan sang anak, yang artinya di setiap kepala dalam satu rumah itu harus bisa hidup dengan jumlah Rp20.000 per hari atau lebih sedikit.

Dilansir dalam Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki data kategori yang termasuk dalam garis kemiskinan nasional berada pada kisaran Rp600.000 per kapita per bulan atau setara Rp20.000 per hari.

Keluarga Mawi hidup tepat dalam batas itu, garis kemiskinan. Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, kehidupan keluarga kecil Mawi menyimpan kisah ketangguhan yang luar biasa. Gaya hedonis masyarakat Jakarta menjadi tantangan Mawi dalam mengalokasikan pendapatannya.

Secara teori, hidup dengan Rp600.000 per bulan memang mungkin, tetapi jauh dari kata layak, apalagi di Jakarta. Angka tersebut hanya bisa mencukupi kebutuhan makan dan tidur. Namun menariknya, Mawi bersama keluarganya tetap bisa bertahan hingga saat ini.

Rupanya, pertahanan itu dilakukan dengan berbagai cara, dan dua diantaranya adalah mengambil pekerjaan serabutan atau bergantung pada bantuan sosial. Hal ini ternyata dialami oleh banyak warga lain yang secara diam hidup dalam tekanan ekonomi.

BPS kembali menegaskan batas pengeluaran minimum seseorang dikatakan miskin dipatok sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan. Angka ini naik hingga 2,34 persen dibanding September 2024 yaitu sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.

Di kota, angka garis kemiskinan naik menjadi Rp 629.561 per kapita per bulan, sementara di desa naik menjadi Rp 580.025 per kapita per bulan. Selain itu, BPS juga mencatat garis kemiskinan makanan jauh mendominasi dibanding nonmakanan.

Sumbangan pengeluaran makanan mencapai 74,58 persen, dan sisanya 25,42 persen berasal dari pengeluaran nonmakanan seperti perumahan, pendidikan, dan kesehatan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati