Mitrapost.com – Puluhan siswa batal masuk Sekolah Rakyat (SR) di Jember, Jawa Timur. Padahal, tiga hari lagi merupakan pembukaannya.
Kepala Sekolah Rakyat Jember, Kartika Sari Dewi mengungkapkan penyebab banyak murid yang mengundurkan diri, lantaran orang tuanya cemas Sekolah Rakyat tak segera dimulai. Padahal tahun ajaran baru sekolah reguler telah dimulai.
“Memang dari kemarin itu ada beberapa yang mengundurkan diri. Alasannya karena anak-anak orangtuanya mempertanyakan kenapa SR kok tidak segera dimulai,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Dampaknya, kini jumlah murid di Sekolah Rakyat tersebut pun jauh dari target. Dimana hanya tersisa 78 siswa dari sebelumnya berjumlah 88 siswa. 78 siswa yang tersisa yaitu 34 dari jenjang SD dan 44 dari jenjang SMP.
Sementara itu, Kartika mengaku ingin memberikan yang terbaik sehingga memerlukan waktu untuk mempersiapkan Sekolah Rakyat.
Saat ini, masih kurang lima persen untuk penyelesaian fasilitas pendukung seperti tempat tidur, kamar mandi, dan dapur untuk mendukung sistem asrama.
“Kami ingin memberikan yang terbaik agar anak-anak itu bisa nyaman, aman, sehingga memang tidak bisa instan. Itu karena untuk safety juga ya,” jelasnya.
Pihaknya sudah mengusahakan Sekolah Rakyat bisa dibuka pada 5 Agustus 2025. Namun jadwal tersebut masih menunggu hasil koordinasi.
“Namun kita usahakan tanggal 5 Agustus, tapi nanti lihat hasil koordinasinya,” jelasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com